Saya cuba mencari sumber-sumber yang dapat menyentuh hati saya untuk mengamalkan zikrullah namun tahap zikrullah dalam hati saya masih seperti dulu. Tak banyak yang berubah. Namun, saya masih berdoa dan berdoa moga Allah pertemukan dengan apa yang saya cari, kefahaman yang benar tentang zikrullah.
Sehinggakan pada suatu hari, saya dengan Taufik dari Allah, mengikuti satu majlis ilmu yang berkisar tentang Fadhilat zikrullah. Ternyata Allah telah menyentuh hati saya yang selama ini masih berteka-teki tentang zikrullah.
Saya coretkan di sini dengan harapan mengingatkan diri saya saat itu, menjadi panduan kepada para pembaca, dan kepada yang telah memahaminya...teruskan apa yang telah diamalkan selama ini.
Ulamak mentafsirkan ayat di atas dengan pelbagai tafsiran.
- Said Bin Jubir mentafsirkan : kita menyebut Allah dengan cara mentaati Allah maka Allah akan menyebut kita dengan cara memberi keampunan kepada kita.
- Kita sebutkan Allah dengan cara mentaatiNya, maka Allah sebutkan kita dengan cara memberi ganjaran pahalaNya.
- Kita menyebut Allah dengan bersyukur, nescaya allah menyebut kita dengan cara menambah nikmatNya.
- Kita menyebut Allah dengan tauhid dan beriman maka Allah akan menyebut kita dengan darjatNya.
- Kita menyebut Allah pada dunia, nescaya Allah akan menyebut kita di akhirat.
- Kita menyebut Allah dengan mentaatiNya, nescaya Allah akan menyebut kita dengan keampunanNya.
- Kita menyebut Allah dalam nikmat dan kemurahan, nescaya Allah akan menyebut kita semasa kita kesusahan dan papa.
- Kita menyebut Allah dengan taslim dan berserah, nescaya Allah akan menyebut kita dengan ikhtiar.
- Kita menyebut Allah dengan rindu, nescaya Allah akan menyebut kita dengan berhubung.
- Kita menyebut Allah dengan kemuliaan dan puji, nescaya Allah akan menyebut kita dengan pemberian dan balasan yang baik.
- Kita menyebut Allah dengan taubat, nescaya Allah menyebut kita dengan keampunan bagi dosa2 kita.
- Kita menyebut Allah dengan doa, Allah akan menyebut kita dengan pemberianNya.
- Kita menyebut Allah dengan tiada lalai, nescaya Allah akan menyebut kita dengan tidak bertangguh.
- Kita menyebut Allah dengan merasa menyesal dengan dosa, nescaya Allah menyebut kita dengan kemurahanNya.
- Kita menyebut Allah dengan meminta keampunan, nescaya Allah menyebut kita dengan memberi keampunan.
- Kita menyebut Allah dengan ikhlas, nescaya Allah menyebut kita dengan ikhlas.
- Kita menyebut Allah dengan tiada lupa, nescaya Allah menyebut kita dengan iman.
- Kita menyebut Allah dengan mengharap kepadaNya, nescaya Allah akan menyebut kita dengan memberi kecukupan.
- Kita menyebut Allah dengan meminta keampunan dan istighfar, nescaya Allah menyebut kita dengan rahmat dan keampunan.
- Kita menyebut Allah dengan Islam, nescaya Allah akan menyebut kita dengan ikram(kemuliaan).
- Kita menyebut Allah dengan qalbun(hati), nescaya Allah akan menyebut kita dengan membuka hijab -pertolonganNya.
- Kita menyebut Allah dengan sebutan yang fana(sementara), nescaya Allah menyebut kita dengan sebutan yang baqa'(kekal) iaitu syurga.
- Kita menyebut Allah dengan rasa rendah diri, Allah akan menyebut kita dengan memuliakan kita.
- Kita menyebut Allah dengan merendah diri, nescaya Allah akan menyebut kita dengan diampunkan dosa.
- Kita menyebut Allah dengan mengiktirafNya, nescaya Allah akan menyebut kita dengan menghapuskan kesalahan.
- Kita menyebut Allah dengan benar, nescaya Allah akan menyebut kita dengan kasih sayangNya.
- Kita menyebut Allah dengan ta'zim(membesarkan) nescaya Allah akan menyebut kita dengan memuliakan kita.
- Kita menyebut Allah dengan meninggalkan dosa, nescaya Allah akan menyebut kita dengan memelihara kesetiaan kita kepada Allah.
- Kita menyebut Allah dengan bersungguh2 dalam pekerjaan/khidmat, nescaya Allah menyebut kita dengan menyempurnakan NikmatNya kepada kita.
Betapa besarnya fadhilat bagi hamba yang banyak berzikrullah. Saya sarankan, jika tak dapat lakukan semua, pilihlah yang mana yang dirasakan ringan untuk kita beramal, untuk digunakan hikmahnya dalam setiap pekerjaan kita sehari-hari, lakukan secara istiqamah.
Insya Allah, kita akan menemui ketenangan hati yang kita cari-cari, keampunan dari Sang Pencipta dan akhirnya Syurga yang menanti...Insya Allah.
~Terima kasih sudi membaca hingga ke noktah terakhir.
2 comments:
السلم عليكم ورحمة الله
Setiap satu dosa yang kita buat maka akan ada satu hijab (penghalang) antara hambanya dengan Allah SWT. Salah satu cara bagi menghilangkan hijab-hijab ini ialah dengan amalan zikir yang istiqamah.
Terima kasih, moga kita dapat menjadi hambaNya yang sentiasa bersyukur dan mengingati~Nya setiap saat dan ketika...aamiin
ya, t.ksih atas peringatan...amin.
Post a Comment